Like

Selasa, 13 November 2012

V. 2. . Ini penting! Menyortir sampah: organik dan non organik

Ilustrasi tempat sampah


Berkenaan dengan kehidupan sehari-hari di Paris, ini penting dilakukan:

Contoh nyata terhadap peduli lingkungan yang dimulai dari rumah adalah membuang sampah dengan menyortir terlebih dahulu. Atau sebutan populernya adalah membedakan sampah organik dan non-organik. Sampah kering dipisah dengan sampah basah. Botol plastik dan beling juga dibuang terpisah.

Memang rempong, sih, karena apartemen kami yang ukurannya super mini. Kami mempunyai 4 (empat) kantong plastik yang berbeda: sampah basah atau organik: yang berasal dari kupasan sayur atau buah, serbuk teh dan kopi. Lalu ada kantong sampah untuk sampah kering dari kemasan plastik/karton dari produk yang kami beli. Lalu ada kantong plastik untuk botol plastik dan botol beling.

Di pusat pembuangan sampah setiap apartemen, kami pun diwajibkan membuangnya ke masing-masing kontener yang telah ditentukan untuk sampah organik dan non organik, juga untuk botol plastik dan beling. Upaya ini mendapat dukungan dari pemerintah kota. Jika para tukang sampah menemukan sampah yang tidak sesuai dengan isi kontener, mereka bisa ngamuk dan melaporkan ke pemerintah kota bahwa warga apartemen ini, di jalan apa dan daerahnya bisa kena sangsi. Atau kalau sudah parah melanggar pembuangan sampah, para tukang sampah akan mogok dengan tidak akan mengangkut sampah di kompleks apartemen tersebut.

Sedikit catatan kecil dan pesan moral: 
Saya optimis kalau di Indonesia bisa menerapkan sistem pembuangan sampah organik dan non organik. Mulai dari lingkungan kecil dulu, seperti setiap rumah tangga, lalu mulai ke tingkat RT, RW, Kelurahan, Kecamatan dan sampailah ke pemerintah kota. Memang membutuhkan penyuluhan dan pendidikan agar setiap warga sadar akan kebersihan lingkungan untuk kesejahteraan hidup bersama. Saran saya, mulai dahulu dari diri sendiri dan keluarga di rumah.

Cerita Lanjutan:
http://puruhita-journey.blogspot.mx/2012/11/v-3-tak-kalah-penting-menghindari.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar