Like

Selasa, 31 Desember 2013

Our Big Project in 2013

Hai..hola..hello..

Lagi-lagi sudah lama saya tidak update blog, walaupun ada, sih, beberapa posting, tetapi tidak rutin.

Nah, ada alasannya mengapa saya kurang rutin update blog. Bukan karena bosan atau kurang bahan posting-an (ini justru banyak dan masih antri beberapa artikel tentang Mexico yang belum seluruhnya saya ceritakan, lalu ada cerita tentang musim panas di Paris, tentang penjelajahan ke tanah leluhur di tanah Jawa sampai cerita terbaru tentang perjalanan hidup saya yang akhirnya pindah dari Mexico ke Prancis, (tentunya mampir dulu ke Indonesia).

Memilih perjalanan hidup dan menjalaninya…

Saat memutuskan hidup nomaden, ada saatnya saya berlabuh. Bukan hanya berlabuh untuk menetap untuk hidup di suatu tempat, tetapi memilih hati untuk berlabuh. Inilah salah satu proyek besar saya di tahun 2013. Ya! Akhirnya saya memutuskan untuk menikah dengan pria pilihan. Bukan waktu yang sebentar untuk sampai pada tahapan pilihan ini. Tidak mudah. Karena kami berasal dari berbagai latar belakang yang serba berbeda: mulai dari negara, budaya sampai kebiasaan. Kalau bukan karena jalanNya dan karena cinta, manalah kami bisa mengatasi semua ini…

Dengan adanya proyek besar ini, maklum ya, kalau blog agak terbengkalai. Urusan hidup pribadi untuk hal ini tentu butuh fokus. Setuju, kan?

Kalau saya lihat kilas balik awal tahun 2013, keinginan saya adalah menulis blog dalam 4 bahasa: Indonesia, inggris, prancis dan spanyol. Terlalu ambisius ya, sebenarnya? Tergantung dilihat dari segi apa. Karena tujuan saya waktu itu adalah mengasah seluruh kemampuan bahasa yang saya pelajari agar menjadi sempurna. Tahapannya adalah tidak segan membaca dan menulis dengan tekun bahasa-bahasa yang saya kuasai itu. Tetapi, karena proyek besar ini menguras pikiran dan tenaga, akhirnya saya harus membuat prioritas di tahun 2013 dan untuk fokus dulu ke proyek besar ini, yaitu pernikahan.


Ketika kami mengatakan ´bersedia….´

Rangkaian upacara pernikahan yang kami pilih adalah adat Jawa. Karena kedua orang tua dan para para leluhur saya berasal dari Jawa, ditambah saya adalah anak perempuan satu-satunya dari 3 bersaudara (kakak dan adik saya laki-laki).

Sebelumnya, tentu ada perdebatan untuk melakukan rangkaian upacara yang seperti apa. Calon suami berasal dari Prancis, saya dari Indonesia. Tadinya kami ingin menikah secara sederhana ala prancis di daerah kastil di Prancis Selatan. Orangtua kami menyerahkan seluruh keputusan di tangan kami. 

Tetapi nasib berkata lain, akhirnya kami memutuskan untuk menikah dengan adat Jawa lengkap. Hal ini kami lakukan untuk menghormati orangtua, melestarikan budaya Jawa dan membahagiakan orangtua. Dan calon suami dan keluarganya pun menyetujui dan bersedia mengikuti seluruh rangkaian upacara adat yang seluruhnya berlangsung selama 4 hari.

Kilas balik 2013 dan Resolusi 2014…

Bersyukur karena tahun 2013 ini berlimpah ruah nikmat yang saya peroleh. Selain proyek besar berjalan lancar, diberikan kesehatan dan saya bisa menghabiskan waktu lebih lama di Indonesia bersama orang tua, nenek, keluarga besar dan sahabat-sahabat tercinta. Tentu juga saya tidak sendiri lagi, hehe…sekarang ada suami yang siap berbagi suka dan duka.

Nah, waktunya saya memulai hidup baru, harapan baru, resolusi baru, dan bersyukur atas nikmatnya. Nah, bagaimana dengan Anda?

Selamat tahun baru 2014…
Happy New Year 2014..
Bonne Année 2014..
Feliz Año Nuevo 2014..