Like

Jumat, 29 Maret 2013

X. 2. Harta yang Paling Berharga adalah Keluarga*


Hal sakral yang membuat saya pulang kampung adalah berkumpul dengan keluarga, terutama sungkem kepada ayah dan ibu yang begitu berbesar hati mengikhlaskan saya melangkah jauh dari rumah untuk melihat dunia.

Seringnya memang saya pulang kampung tidak tentu. Paling parah cuma seminggu hanya karena menghadiri pernikahan adik saya. 

Lalu ketika ada pekerjaan dan perjalanan yang dibatalkan. Saya pun langsung ke airport dan membeli tiket ke Indonesia. Mungkin bagi sebagian besar orang, saya gila karena menghabiskan biaya yang sedemikian besar untuk bolak balik ke Indonesia dari negara di mana kala itu saya sedang berada. 

Keluarga besar dari pihak ibu berkumpul pada saat Idul Fitri. 

Terus terang saja, keluarga adalah harta yang paling berharga, seperti bait lagu Keluarga Cemara. Uang dan tiket bisa dicari, tetapi jika rindu orang tua? Saya hanya memikirkan sesering mungkin bertemu mereka dalam setahun. Jika waktu tidak memungkinkan, saya akan menelepon mereka sesering mungkin.

Balik lagi tentang pentingnya keluarga, beberapa tahun belakangan, saya selalu berusaha untuk pulang kampung menjelang Idul Fitri. Moment inilah yang paling penting untuk bertemu keluarga besar dari kedua belah pihak ayah dan ibu. Selain itu juga berkumpul bersama para sepupu dan keponakan.

Keluarga besar dari pihak ayah. Foto bawah: bersama sepupu-sepupu gila ;) berkumpul pada saat Idul Fitri.

Moment priceless ini tidak bisa saya dapatkan sepanjang tahun karena kesibukan masing-masing. Tetapi moment Idul Fitri adalah moment yang tidak bisa ditawar untuk berkumpul. Dan saya pun dengan rela pulang kampung bertemu mereka. Ditambah juga karena ayah saya paling tua saat ini, maka rumah kami ketempatan setiap tahunnya. Jadi, harus membantu mereka menyiapkan rumah untuk didatangi para tamu. Dan itu menyenangkan!

Selain itu, tentu aneka masakan lezat khas Idul Fitri yang saya tidak rela tinggalkan, hehe..

Di kemudian hari, saya tidak ingin menyesal jauh dari keluarga dekat dan tidak mengenal keluarga besar. Sayang banget, kan?

Walaupun langkah kaki saya sudah sedemikian jauh dari rumah, yang penting saya tidak lupa untuk melangkah kembali pulang ke tanah air...



Untuk bapak dan mama yang telah membesarkan dan mendidik saya akan pentingnya nilai-nilai keluarga.

*Bait lagu Keluarga Cemara.

Foto: Koleksi pribadi, Indah, Windy, Ima, Indra Q, Hari dan Adi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar