Like

Minggu, 31 Maret 2013

X. 6. Trip Yogyakarta: Belajar Membuat Tempe

Nggak bosan, kan, membaca pengalaman saya selama perjalanan pulang kampung? Cerita kali ini berlanjut untuk belajar membuat tempe.


Bagi Anda yang tinggal di Indonesia, terutama di tanah Jawa, tentu tidak pernah krisis tempe. Tinggal ke pasar, ke tukang sayur atau bahkan tetangga Anda menyediakan tempe dan Anda tinggal menikmatinya.

Nah, nasib saya tidak sama dengan yang tinggal di tanah air. Karena seringnya berkelana dan hanya pulang kampung setahun sekali, krisis tempe seringkali menerpa. Rindu sekali makanan yang satu ini.

Tak hilang akal, saya pun berinisiatif untuk belajar membuat tempe. Kebetulan sekali sedang berada di Yogya, jadi saya manfaatkan untuk belajar langsung.

Bahan baku tempe dan proses pembuatannya. Tidak mudah ternyata ;)

Saya beruntung dicarikan orang yang bersedia mau saya repotin untuk mengajari saya membuat tempe. Adalah sebuah desa di daerah Bantul di mana tempe memang populer sebagai industri rumahan. Sang ibu yang berbaik hati menerima saya, sebut saja namanya Ibu Ning, dengan sabar menjelaskan tahapan-tahapan pembuatan tempe.

Beliau menjelaskan bahan baku utama adalah kacang kedelai, lalu dicuci bersih, kemudian digodok di air panas sampai kulit kedelai mengelupas semua. Kemudian setelah kedelai tersebut dianggap matang, maka harus dicuci bersih lagi untuk menghilangkan kulitnya. Kulit kedelai ini memang harus dihilangkan agar ragi tempe bisa berkembang.

Setelah itu, kedelai dikeringkan dan diberikan ragi tempe. Pemberian ragi ini sedikit saja. Lagi diaduk dan kedelai siap untuk dibungkus ke dalam daun pisang. Ukurannya dan takaran sebenarnya terserah kita.

Setelah kedelai dibungkus rapi, diamkan di suhu ruangan selama 2 sampai 3 hari. Jadilah tempe.

Proses tidak sulit namun tahapan-tahapan yang harus dilakukan harus ditaati karena kalau tidak, tempe tidak akan jadi.

Nah, dengan demikian, saya mempunyai bekal tambahan di perantauan. Jika rindu tempe, tinggal saya buat saja. Untuk ragi? Saya beli di Pasar Beringhardjo dan saya bawa selama perjalanan perantauan. Kedelai? Banyak ditemukan di negara-negara amerika latin.

Siapa mau tempe bikinin saya?


Yogyakarta, awal tahun 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar