Like

Jumat, 28 Maret 2014

XIII. 19. Mexico (18): Menyelami Dunia Maya (4): Tulum, Benteng di Pinggir Laut Karibia

Hamparan piramida megah di tebing pinggir laut Karibia dengan warna air laut yang memesona merupakan destinasi favorit kami. Tulum, yang artinya benteng dalam bahasa Maya merupakan salah satu situs terindah nan sederhana yang memikat jutaan turis tiap tahunnya. Tidak salah jika Tulum begitu populer bagi mereka yang mengunjungi daerah Pantai Maya (Riviera Maya) yang terbentang dari Cancun sampai Punta Allen.

Inilah piramida Maya favorit kami: Piramida Tulum terletak di pesisir pantai Karibia. Cucok kan, setelah berkunjung, nyebur ke laut. Airnya segar.

Jika dibandingkan dengan kakak-kakak piramida Maya lainnya, Tulum adalah salah satu piramida paling muda/terakhir bangsa Maya yang dibangun pada masa para piramida pendahulunya mengalami penurunan pamor, yaitu di abad ke-11 sampai abad ke-14. Jika diamati, bentuk bangunan-bangunan dalam kompleks Piramida Tulum didominasi oleh kompleks Piramida Chichén Itzá dan Tulum.


Inilah kompleks Piramida Tulum. Tidak terlalu luas dibandingkan dengan Piramida-piramida bangsa Maya sebelumnya. Tetapi Tulum mempunyai daya tarik khusus: berada di pinggir pantai, bukan di tengah-tengah hutan.

Bukan tanpa alasan jika bangsa Maya mendirikan Piramida di pinggir Laut Karibia. Menurut para ahli, adalah untuk membuka jalur perdagangan dengan negara-negara amerika tengah. Menariknya, para penduduk tidak tinggal di dalam kompleks piramida, melainkan mereka tinggal di sekelilingnya. 

Letak Tulum.

Piramida Tulum mereka gunakan untuk aktivitas perdagangan dan upacara sakral. Ketika bangsa Spanyol meletakkan jangkar di pinggir laut Karibia ini, mulai tanda-tanda redup kejayaan Tulum. Sampai saat ini, berpencar dan hilangnya penduduk Maya secara misterius masih diteliti oleh para ahli.

Kami di sekeliling Piramida Tulum.

Jika ingin nyaman berkunjung ke Piramida-piramida Bangsa Maya:


  1. 1.       Bulan maret – mei adalah bulan yang tepat untuk berkunjung karena didukung cuaca yang sejuk, tidak panas dan tidak banyak curah hujan. Selain itu, di bulan-bulan tersebut, tidak terlalu banyak turis.
  2. 2.       Datanglah pada saat jam buka, antara jam 8 atau jam 9 pagi. Selain masih sepi pengunjung, cuaca juga belum panas.
  3. 3.       Kenakan pakaian yang nyaman, sepatu yang nyaman untuk jalan berjam-jam, topi, kacamata hitam dan air minum serta sun block. Tentunya tidak lupa kamera untuk  mengabadikan tempat-tempat indah ini.
  4. 4.       Carilah teman atau rombongan yang tidak ´rempong´ untuk menjelajahi situs-situs ini, Percaya, deh, teman jalan yang seide, seperjuangan dan mempunyai mood yang sama, akan menambah penjelajahan tempat sejarah ini jadi lebih seru.
  5. 5.       Bacalah sebanyak mungkin buku, info dan jangan segan bertanya kepada orang-orang yang telah berkunjung agar kita sedikit mengetahui lebih sedikit ´medan´ yang akan kita tempuh.
  6. 6.       Siapkan selalu uang kecil untuk memberi tips dan sekedar membeli oleh-oleh yang harganya sama sekali tidak mahal.
  7. 7.       Gunakan jasa pemandu wisata di tempat lokal dan tawarlah harga yang diberikan. Untungnya menggunakan jasa pemandu wisata, kita diajak berkeliling ke tempat-tempat yang tidak boleh dimasuki oleh sembarang turis. 
Foto: Herman, Ita


Cerita tentang Tulum juga ada di Dailysylvia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar