Like

Minggu, 30 Maret 2014

XIII. 27. Mexico City (26): Mengunjungi Istana Kepresidenan Mexico

Sebagai ibukota negara Mexico, Mexico DF atau yang disebut ´La Ciudad de México´dalam bahasa spanyol, memiliki banyak tempat yang menarik untuk dikunjungi. 

Pada abad ke-16 ketika bangsa Spanyol menjajah Mexico, banyak bangunan penting yang didirikan olehnya. Di antaranya adalah Istana Kepresidenan atau yang populer disebut ´Palacio Nacional´. 

Istana megah ini terletak di jantung ibukota. Luasnya yang hampir 40.000 m2, menjadikannya daya tarik tersendiri di antara bangunan-bangunan di sekelilingnya. Adalah bangsa Spanyol yang berinisiatif mendirikannya di abad ke-16, dan sampai kini, bangunan tersebut tetap megah, mewah dan anggun.

Disinilah letak Palacio Nacional, di jantung ibukota Mexico.

Ketika memasuki istana ini, aura megah semakin tampak dari dalam. Ketika berhasil masuk setelah melalui pemeriksaan ketiga, kita akan dihadiahi pemandangan taman kecil di tengah-tengah gedung. Hampir segala tanaman dari penjuru Mexico ada disitu. Tak lupa tanaman kaktus dan agave (penghasil minuman tequila) ada juga di taman kecil itu.

Suasana interior Palacia Nacional.

Ada beberapa pilihan ketika mengunjungi istana yang luas ini. Jujur saja, saya tidak mengunjungi seluruh ruangannya. Selain karena terlalu luas, juga tidak semua ruangan dibuka untuk umum. Dengan bantuan pemandu, kunjungan ke Istana Kepresidenan akan lebih bermanfaat. Kita jadi mengenal lebih dekat cerita, sejarah dan orang-orang berjasa dibalik megahnya Istana ini.

Yang menarik dari Istana Kepresidenan adalah selain arsitektur yang megah, ada dekorasi dinding yang menceritakan sejarah mexico. Diego Rivera (suami Frida Kahlo) yang berjasa menghias dinding (mural) di tangga utama, yang dimulainya pada tahun 1929 dan diselesaikan pada tahun 1951. 

Lukisan dinding karya Diego Rivera yang menceritakan sejarah Mexico.

Dari sini, kita bisa mengenal sejarah mexico sejak pendudukan spanyol, zaman revolusi sampai sesudahnya, atau yang dikenal dengan ´México a través de los Siglos´. Semuanya dituangkan Diego Riviera dengan apik. Kami yang belum mengerti sejarahnya pun menjadi ´ngeh´dengan goresan dinding sang pelukis. 

Setelah terpesona dengan lukisan dinding di sekitar tangga utama, kita bisa menyaksikan lukisan dinding lainnya sepanjang koridor. Setiap bagian mempunyai cerita. Mulai dari kebiasaan dan adat mexico, pasar tradisional serta pemandangan Mexico City dahulu kala dan kini.

Pada saat kami berkunjung beberapa waktu lalu, kami beruntung karena 2 ruangan terpenting di Istana Kepresidenan, dibuka untuk umum. Tidak ada pemberitahuan kapan kedua ruangan tersebut dibuka untuk umum, namun sewaktu-waktu dibuka tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. 

Kedua ruangan tersebut adalah Assembly Hall, dimana para wakil rakyat melakukan rapat dan diskusi, dan ruangan penting lainnya adalah ruang kerja pribadi presiden. Ruangan ini cukup menyita perhatian kami. Bukan hanya dekorasinya yang mewah dan bergaya eropa, tetapi setiap ruangan mempunyai ciri khas masing-masing. Kami pun berhak mengintip ruangan kerja peribadi presiden yang tertata apik. 

Ruangan Senat.

Sepanjang koridor, kami disuguhi lukisan para pemimpin bangsa Mexico yang pernah memimpin, mulai dari zaman pendudukan spanyol sampai terkini. Sebut saja nama-nama seperti Miguel Hidalgo, Morelos, Emiliano Zapata, Alvaro Obregon, dan Fransisco I Madera. Sayangnya kami tidak diperbolehkan mengabadikan kedua ruangan ini karena penggunakan kamera tidak diperbolehkan seperti di ruangan-ruangan lainnya.

Selain itu, kami bisa melihat langsung balkon yang mengarah ke Zócalo (lapangan luas di depan Istana Kepresidenan), yang digunakan oleh Presiden untuk melakukan Grito de la Independencia : “¡Mexicanos, Viva México!” yang dilakukan setiap tengah malam menjelang 16 september yang merupakan tanggal Kemerdekaan Mexico.

Jika suatu saat Anda berkunjung…

  • Istana Kepresidenan bersedia membukakan pintunya 6 hari dalam seminggu (kecuali hari senin), dari pagi hingga sore dan pengunjung tidak dikenakan biaya masuk. Cukup dengan menunjukkan kartu identitas bagi penduduk lokal atau paspor bagi para turis, kita pun berhak menyaksikan kemegahannya.
  • Sebagai salah satu tempat penting dalam sejarah Mexico yang patut dilestarikan, tak heran pengamanan dan kontrol begitu ketat. Kami pun diwajibkan melewati 3 kali pemeriksaan. Memang, sih, agak memakan waktu. Tetapi demi kenyamanan dan keamanan di dalam gedung, ya, ikuti saja.
  • Sebaiknya meminimalkan barang bawaan Anda, kalau tidak, akan ribet sendiri.
  • Bawa tas yang kecil, hindari tas ransel atau tas besar. Jika Anda terpaksa membawanya, ada loket penyimpanan yang aman untuk menaruh semua barang bawaan Anda.
  • Barang bawaan yang tidak diperbolehkan dibawa masuk ke dalam istana: topi, kacamata hitam, pulpen, pensil, cairan (minuman dan minyak wangi), dan gel.
  • Telepon genggam boleh dibawa, tetapi harus dimatikan.
  • Kamera juga diperolehkan, asalkan tidak menggunakan flash sewaktu mengambil foto. 
Foto: Sebagian Herman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar