Like

Jumat, 28 Maret 2014

XIII. 16. Mexico (15): Menyelami Dunia Maya (1) Piramida Palenque

Peradaban bangsa Maya yang mendunia, terletak di Mexico bagian tengah yang dimulai dari Chiapas, Semenanjung Yucatan sampai Quintana Roo (untuk wilayah Mexico), dan berlanjut ke Belice,Guatemala dan Honduras, menarik minat kami yang memang penasaran dengan kejayaannya.

Saya yang berdomisili di Mexico City dan bersama seorang teman yang berdomisili di Paris, menyempatkan diri menyelami dunia Maya dengan bukti Piramida-piramida terbentang anggun dari wilayah Chiapas, Semenanjung Yucatan dan Quintana Roo. 

Apa, sih, yang menarik dari bangsa Maya?

Jika ditilik dari sejarahnya, bangsa Maya adalah bangsa besar yang mendalami bidang astronomi, pertanian, perdagangan dan aritmatika. Tak lupa pemujaan dan pengorbanan terhadap Tuhan mereka terbilang unik dan berani serta tidak takut akan kematian. Kematian bagi bangsa Maya adalah mendapat tempat terhormat di mata Tuhan.

Dari Palenque sampai Tulum

Sebenarnya, banyak sekali piramida-piramida bangsa Maya yang terbentang sepanjang Mexico. Tetapi, untuk kesempatan penjelajahan kali ini, kami ´hanya´ berhasil merengkuh Palenque (Chiapas), Uxmal dan Chichén Itzá (Semenanjung Yucatan) dan terakhir adalah Tulum, yang terletak di pinggir Laut Karibia (Quintana Roo). Yuk, kita tengok satu-satu…

Palenque, Peradaban bangsa Maya tertua

Teringat dengan kalender bangsa Maya yang isinya tentang akhir dunia tahun 2012? Disinilah tepatnya mereka ´merancang´ kalender tersebut. Sebenarnya, bangsa Maya tidak menyebut tahun 2012 adalah akhir dunia, melainkan berakhirnya siklus hidup dan berganti ke siklus hidup berikutnya. Dengan kata lain, pertanggalan kelender mereka habis di tanggal 21 desember 2012 menurut kalender Masehi.

Situs Piramida Palenque.

Palenque adalah salah satu situs bangsa Maya terbesar sekaligus tertua. Menurut penelitian para ahli, Palenque sudah berdiri pada zaman klasik antara 300 sebelum Masehi – 700 tahun setelah Masehi. Situs piramida ini dikukuhkan oleh UNESCO pada tahun 1987 sebagai salah satu Warisan Dunia.

Begitu meginjakkan kaki di kompleks Piramida Palenque, kami serasa kembali ke abad-abad sebelumnya. Palenque, yang dalam bahasa Maya berarti  ´dikelilingi pepohonan´. Ya! Bangsa Maya tidak bohong dan tidak mengada-ngada karena Piramida ini terletak di tengah-tengah pepohonan atau hutan, lebih tepatnya.

Kompleks reruntuhan Piramida Palenque yang terletak di tengah-tengah hutan.

Kompleks piramida yang terbilang luas ini (sekitar 18 km2), terletak di Propinsi Chiapas (sekitar 827 km ke arah timur dari Mexico City). Waktu yang dibutuhkan untuk mengagumi keindahan Palenque sekitar 3 sampai 4 jam. 

Suasana kompleks ini menawarkan aura romantis yang menunjukkan bahwa bangsa Maya memperhitungkan keindahan dan detil bangunan serta letaknya yang tidak biasa yang berada di kaki pegunungan Chiapas, dibandingkan piramida-piramida bangsa Maya lainnya. Bagaimana tidak, bangsa Maya berhasil menggabungkan setiap piramida diselingi pepohonan yang rindang dan sejuk, serta dikelilingi bukit-bukti yang rendah. Berada di kompleks Piramida Palenque, serasa kembali ke masa lalu yang indah.

Sedikit sejarah bangsa Maya di Palenque, adalah kepala suku mereka yang bernama Raja Pacal yang amat sangat berkuasa dan pemimpin paling lama pada masanya. Beliau berperan penting dalam pembangunan kompleks Piramida Palenque, salah satunya adalah arstitek pada Piramida Inscripción atau juga dikenal sebagai makamnya Raja Pacal. Bangunan ini tidak akan luput dari mata kita karena begitu memasuki kompleks, Piramida megah ini terletak di sebelah kanan kita.

Ini dia Piramida Inscripción.


Peran Raja Pacal mempunyai andil besar karena pada masanya bangsa Maya adalah peradaban bangsa yang maju. Hal ini terbukti dengan penemuan dan penelitian tentang sistem kalender yang dikenal sampai saat ini sampai huruf hieroglyphic. 
Letak Palenque.

Seratus tahun setelah pemerintahannya dan kemudian meninggal, pemerintahan Raja Pacal dilanjutkan oleh anak laki-lakinya, yang  bernama Chan-Bahlum (yang artinya Jaguar-Ular). Tetapi sayangnya, si anak tidak bisa meneruskan kejayaan ayahandanya. Di akhir abad ke-10, kejayaan Palenque mulai redup dan penduduk Palenque entah melarikan diri kemana dan hal ini masih menjadi misterius dan terus diteliti oleh para ahli.

Foto: Ita, Herman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar