Like

Minggu, 23 Maret 2014

XIII. 15. Mexico (14): Weekend in Patzcuaro


Pátzcuaro, yang berarti ´keindahan langit´, terletak di pinggir danau Pátzcuaro yang tenang. Berjarak sekitar 350 km arah timur dari Mexico City, kota yang mayoritas penduduknya masih asli Mexico ini termasuk dalam Propinsi Michoacán. Salah satu kota kolonial kebanggaan Mexico, yang termasuk dalam kategori ´kota indah´, yang diresmikan pada tahun 2002 oleh Kementrian Pariwisata Mexico.

Patzcuaro di waktu senja. Dominasi genteng warna merah bata mendominasi sebagian besar kota cantik ini.

Fasilitas kota

Pemerintah setempat sangat mengetahui cara memanjakan turis, terutama turis asing yang memang mencari suasana asli ala Patzcuaro namun memenuhi kebutuhan mereka selama menghabiskan waktu disana. Misalnya menyediakan arah petunjuk yang mudah diikuti, tempat parkir yang aman dan nyaman di tengah kota, membenahi bangunan-bangunan tua tanpa mengubah bentuk aslinya, mengatur arus kendaraan agar tidak terjadi kemacetan di sekitar pusat kota, memperbaiki fasilitas umum serta membenahi sistem transport umum.

Salah satu sudut penginapan dengan fasilitas lengkap memanjakan para turis yang menghabiskan akhir pekan di kota ini.


Untuk para penyedia jasa penginapan, hal ini patut diacungi jempol. Mereka membuat tempat penginapan yang sedemikian nyaman, sehingga para pengunjung menjadi betah. Tak peduli banyak atau sedikitnya jumlah kamar, hampir semua penginapan tertata rapi, bersih dan nyaman untuk ditinggali. Juga hampir seluruh pelayanan hotel, termasuk kategori ramah dan mengikuti keinginan pengunjung. Untungnya, sih, saya tidak berjumpa dengan pengunjung yang ´rempong´ atau menuntut ini itu.

Pulau Janitzo: daya tarik Danau Pátzcuaro

Kurang afdol jika kita tidak menyeberangi salah satu pulau kecil di antara 5 pulau yang terbentang cantik di danau Pátzcuaro. Di antaranya, kami memilih untuk menyeberangi pulau Janitzo, sekitar 20 menit dengan kapal kecil dari pinggir kota Pátzcuaro.

Pemandangan ke arah pulau Janitzo.

Sejauh mata memandang, pulau Janitzo ini terlihat besar. Tetapi begitu mendaratkan kaki disana, pulau ini tidak sebesar pandangan mata dari pinggir kota. Asyiknya, di pulau ini bebas kendaraan bermotor, jadi bisa bebas dari polusi kendaraan. Yang menarik lagi, kita mengeliling pulau ini cukup dengan jalan kaki. Tambah sehat, kan?


Untuk menikmati kunjungan di pulau ini, jangan lupa menikmati menu ikan putih yang menjadi menu andalan penduduk setempat. Yang unik, para nelayan menangkap ikan dengan jala yang berbentuk seperti sayap kupu-kupu. Hal ini yang menarik perhatian pengunjung karena cara mereka terbilang unik yang hanya kita jumpai di Danau Pátzcuaro.

Sekitar Pátzcuaro: Santa Clara del Cobre

Kota kecil berjarak 18 km arah selatan dari Pátzcuaro melewati ´country road´ dengan pemandangan pohon pinus sepanjang jalan, Santa Clara del Cobre menawarkan kerajinan yang terbuat dari tembaga. 

Karya-karya para seniman lokal yang menghasilkan berbagai bentuk barang-barang rumah tangga sampai aksesoris yang terbuat dari tembaga telah melanglang buana tak hanya di seluruh Mexico, tetapi juga sampai ke negara-negara tetangga bahkan terdistribusi ke seluruh dunia.

Hasil kerajinan tembaga penduduk yang dipamerkan di bazar pusat kota.

Menghabiskan sisa siang hari di pusat kota ini, dijamin kita tak akan menyesal. Selain bisa menyaksikan proses pembuatan hasil kerajinan dari tembaga secara langsung, kita bisa juga berbelanja hasil kerajinan tersebut di plaza yang terletak di pusat kota dengan harga yang murah.

Untuk lebih memahami sejarah kota Santa Clara del Cobre dan hasil kerajinannya, jangan lupa mampir ke Museum Tembaga  yang hanya berjarak 200 meter dari plaza kerajinan. Beberapa pengrajin, dengan sabar menerangkan sejarah, budaya sampai proses pembentukan kerajinan secara detil. Harga hasil kerajinan tembaga yang ditawarkan di Museum memang lebih mahal dari yang kita temui di plaza, tetapi bisa dijamin bahwa hasil kerajinan tersebut bisa dikatakan unik karena hanya dibuat dengan satu buah dari masing-masing model yang ditawarkan.

Peragaan pembuatan hasil tembaga menjadi kerajinan dan dekorasi rumah yang diperagakan di museum tembaga di pust kota Santa Clara del Cobre.

Jika suatu saat Anda berkunjung ke Mexico, menghabiskan akhir pekan di Pátzcuaro bisa dijadikan pilihan. Kota kecil ini akan menarik perhatian Anda dengan tradisi dan budaya lokalnya. Para penduduknya sangat terbuka dengan perubahan, namun tetap berusaha melestarikan kebudayaan mereka. 

Senyum ramah para penjual kerajinan tangan menjadi daya tarik para turis untuk membeli dagangannya.

Kebiasaan memancing di danau Pátzcuaro, masih dijadikan mata pencaharian penduduk setempat. Hasil pancingan yang terkenal adalah ikan putih yang sangat lezat dan banyak dijumpai dibanyak restoran setempat. Harga tergantung jenis restoran dan cara penyajiannya.

Disinilah letak Pátzcuaro.

Apa yang membuat Patzcuaro begitu istimewa?

  1. Terletak di pinggir danau Patzcuaro yang tenang, terdiri dari  5 pulau kecil yang terletak di tengah-tengah danau. Juga pohon-pohon rindang di sekelilingnya menambah keharmonisan kota yang rindang.
  2. Mayoritas penduduknya adalah indian mexico yang masih menjaga tradisi dan adat istiadat budaya setempat.
  3. Arsitektur dan tata kota yang masih asli kolonial serta tak lekang oleh zaman.
  4. Gastronomi yang lezat.
  5. Menghirup udara sejuk dan juga sejenak melarikan diri dari kontaminasi udara yang sangat tinggi dari Mexico City.




Cerita tentang Patzcuaro juga bisa diklik di dailysylvia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar