Basel, Swiss: Peserta karnaval dengan aneka busana daerah dari hampir seluruh Indonesia. |
Pentas di luar kota Paris sudah beberapa kali saya lakukan. Kali ini, Herman mengajak saya menari ke Basel, Swiss atas undangan asosiasi budaya Indonesia di kota tersebut. Mbak Lina, salah satu pengurus asosiasi, yang mengontak kami untuk mengisi acara seni budaya Indonesia. Bersama Herman dan para penduduk Indonesia di kota Basel, kami berdandan dan berbusana berbagai daerah di Indonesia.
Basel, Swiss: Herman dan saya. |
Acara seni budaya ini adalah
bagian dari acara seni budaya kota Basel itu sendiri. Banyak negara yang
berpartisipasi, seperti Brazil, Spanyol, Rusia dan beberapa negara lain di Asia
juga berpartisipasi dalam acara parade seni budaya. Masing-masing negara
menunjukkan keseniannya. Acara ini lagi-lagi mengingatkan saya melakukan Misi
Budaya bersama Liga Tari UI tahun 2000 lalu.
Menari Jejer Gandrung di Restaurant Indonesia di Paris. |
Selain acara di luar Prancis,
kami juga menari beberapa kali di Restaurant Indonesia di Paris, yang tertelak
di jantung kota. Sangat dekat dengan Jardin
du Luxembourg dan Senat. Manajemen
restoran mempunyai program sebulan sekali menampilkan berbagai kesenian di
Indonesia, yaitu seni tari dan seni musik dengan tujuan menghibur konsumen dan
juga memperkenalkan kebudayaan Indonesia
yang beraneka ragam. Herman, saya dan beberapa teman Indonesia berpartisipasi
di program tersebut.
Herman dan saya menari di Restaurant Indonesia di Paris. |
(Untuk Herman yang selalu mengajak show).
Cerita Lanjutan:
http://puruhita-journey.blogspot.mx/2012/11/iv-5-penerjemah-di-fore-de-strasbourg.html
Cerita Lanjutan:
http://puruhita-journey.blogspot.mx/2012/11/iv-5-penerjemah-di-fore-de-strasbourg.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar