Berjemur di pinggir Laut Atlantik selagi musim panas. |
Selama di Prancis, waktu yang paling seru untuk berjalan-jalan adalah sewaktu awal musim semi sampai dengan awal musim gugur. Atau lebih tepatnya antara akhir bulan april sampai dengan awal bulan oktober. Musim dingin juga seru untuk mereka penikmat olahraga ski atau travelling ke negara-negara skandinavia.
Saya memanfaatkan musim panas kali ini dengan
beragam aktivitas. Mulai dari menengok paman ibu di Belanda sampai jalan-jalan
bareng teman-teman Indonesia ke luar kota Paris.
Trip kami waktu itu adalah ke
kota Concarneau. Kota di pinggir laut Atlantik yang berada di bagian barat
Prancis. Kali ini bukan untuk show,
melainkan untuk plesiran ke rumah
Herikris. Saya pegi bersama David, Tasha, Nana, Sandy. Duh, siapa lagi, ya? Herman ikut, nggak, sih?
Pokoknya banyak. Kalau nggak salah, kami ber-9 orang.
Kami disewakan kendaraan
oleh Herikris, tuan rumah Concarneau. Kami yang tinggal di ibukota, tentu
senang sekali berjalan-jalan ke luar kota. Selain untuk menengok Herikris yang
sibuk dengan kehidupan di desa, tentunya juga untuk menghirup udara segar di
luar kota Paris.
Tasha dan Herikris, penari Jakarta yang memutuskan tinggal di Prancis. Tasha di Paris, Herikris di Concarneau. |
Perjalanan 6 jam kurang lebih
kami tempuh dari Paris untuk tiba di
Concarneau. Waktu itu Dapit, eh,
David yang menyetir dan ceritanya saya menjadi co-pilote. Apa daya melihat pemandangan kiri kanan dan sejauh mata
memandang mendukung untuk tidur, jadilah ´sang pilot´ saya tinggal tidur.
Haha..saya yakin bahwa sampai hari ini, dia memiliki kenangan indah bersama
kami (saya tepatnya) yang tertidur sepanjang perjalanan. Maaf, ya, Vid...(tuh, pake ´V´, bukan pake ´P´, sesuai request, hihi..).
Sementara ´peserta yang lain, tenang duduk sambil
mendengarkan musik, ada yang bernyanyi, ngobrol atau menikmati perjalanan.
Selama 3 hari 2 malam kami berada di
Concarneau, tentunya banyak hal yang kami lakukan. Selain mencicipi masakan
lokal, kami juga mengunjungi daerah kota tua yang letaknya selemparan batu dari
rumah Herikris. Acara ngobrol ngalor
ngidul sampai ngopi dan berjemur
di tepi pantai Concarneau, semua kami lakonin.
Mulai dari cerita masa muda yang menyenangkan sampai benar-benar terdampar
(atau mendamparkan diri lebih tepatnya?) di Prancis.
(Untuk David, Tasha, Nana, Sandy, Herikris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar