Paris memang beruntung kedatangan banyak tamu
yang beraneka ragam. Mulai dari politikus, seniman sampai pengusaha. Contohnya
saat Seno Gumira Ajidarma diundang sebagai pembicara pada acara ´Journée de la Litérature Indonésienne´
atas undangan Asosiation
Franco-Indonésienne ´Pasar Malam´.
Kami para pelajar juga diundang ke acara
tersebut. Tak puas, kami pun mengundang Seno setelah acara selesai untuk
berdiskusi soal buku dan budaya yang bertempat di rumah Sandy, salah satu
masyarakat Indonesia. Acara diskusi ini dihadiri oleh teman-teman mahasiswa
yang tidak menghadiri acara yang diadakan oleh Asosiasi ´Pasar malam´. Tentu
kesempatan ini kami manfaatkan untuk bertukar pikiran dan mengenal sosok Seno
lebih dekat melalui karya-karyanya.
Kegiatan lain adalah ketika UNESCO mengadakan
jamuan makan malam dari seluruh perwakilannya di seluruh dunia. Perwakilan dari
Indonesia untuk bidang pendidikan, diwakili langsung oleh Menteri Pendidikan RI
dan beberapa staf ahlinya. Kami yang berstatus mahasiswa diajak untuk
meramaikan acara tersebut. Acara ini cukup seru mengingat Indonesia
adalah tuan rumah acara jamuan makan malam itu. Kami pun berkebaya dan
berbusana batik.
Tak hanya mahasiswa Paris yang menghadiri acara ini, tetapi
juga kami bertemu dengan para mahasiswa yang bersekolah di kota-kota Prancis
lainnya, seperti Lyon, Marseille, Nantes dan Lille. Nah, dengan begini, rasa
silaturahmi terjalin dan kami saling tukar informasi, ilmu dan pengalaman
menimba ilmu di negeri orang.
(Paris, Oktober 2007)
Foto bersama Seno: Koleksi Sandy.
Foto UNESCO: Koleksi Ita
Artikel Lanjutan:
http://puruhita-journey.blogspot.mx/2012/11/iv-4-menari-di-basel-swiss-dan.html
Foto bersama Seno: Koleksi Sandy.
Foto UNESCO: Koleksi Ita
Artikel Lanjutan:
http://puruhita-journey.blogspot.mx/2012/11/iv-4-menari-di-basel-swiss-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar