Penjelajahan ke negara-negara Amerika Latin, tidak hanya melihat dan
mengunjungi tempat-tempat menarik, berbaur dengan penduduk lokal serta mengenal
tradisi dan kebiasaan setempat. Hal-hal kecil namun berguna juga memberikan
dampak pelajaran berharga bagi saya.
Contoh kecil namun berharga adalah tentang tata cara dan etik bersantap di
restoran. Baik itu restoran atau kantin murah, restoran sederhana yang
menyediakan menu masakan lokal sampai restoran mewah yang menyediakan menu
gastronomi.
Menunggu penerima tamu restoran melayani
Ketika akan masuk di sebuah restoran, tentu ada penerima tamu yang
menyambut kita dengan menanyakan untuk berapa orang dan memilih daerah merokok
atau tidak. Kemudian si penerima tamu akan mengantar kita sampai kepada
meja yang sesuai dengan kriteria kita.
Kemudian akan ada pelayanan yang
akan melayani kita dan biasanya setiap pelayan sudah ditugaskan untuk melayani
beberapa meja. Si pelayan akan menawarkan memesan minuman terlebih dahulu,
kemudian dia akan menjelaskan jenis minuman spesial ala restoran yang tidak
ditemukan di tempat lain.
Setelah itu, dia akan menjelaskan
menu yang juga tersedia khusus di hari itu atau di bulan itu. Nah, ini
kesempatan kita untuk bertanya dan merasakan masakan khusus ala restoran dari
menu biasanya.
 |
Ilustrasi restoran di negara-negara berbeda. |
Penting! Pemberian tip
Lain di Eropa, lain di Amerika
Latin untuk tagihan menu yang kita konsumsi di restoran. Sewaktu saya tinggal
di Paris, harga menu di restoran sudah termasuk pajak dan pelayanan. Jika kita
ingin menambahkan tip sebelum meninggalkan meja, bukan suatu keharusan. Tidak meninggalkan
tip tidak apa-apa.
Lain dengan di kebanyakan
negara-negara Amerika Latin, yang sebagian besar tidak memasukkan jasa
pelayanan di menu mereka. Jadi di akhir tagihan, biasanya kita diharuskan
menambah beberapa persen dari total menu yang kita konsumsi. Hal ini
dikarenakan para pelayanan mendapatkan gaji tambahan dari tip pelanggan
restoran.
Sewaktu di Brazil, kita
diharuskan memberikan tip 10% dari total tagihan makanan dan minuman yang kita
konsumsi. jika ingin memberikan lebih dari 10%, ya tidak apa-apa juga.
Lain lagi sewaktu saya berada di
Santa Cruz de la Sierra, Bolivia. Kita diwajibkan memberikan tip minimal 20%
dari total yang dikonsumsi. Harga makanan dan minuman tidak semahal di Brazil,
jadi memberikan tip 20% menurut saya pantaslah. Dan karena juga gaji murni
pelayan didapat dari tip pelanggan.
Sedangkan di Venezuela, tip
pelayanan restoran harus 12% dari total tagihan. Hal ini juga karena harga menu
tidak termasuk jasa pelayanan. Pengalaman saya selama tinggal di Caracas,
pelayanan mereka tidak memuaskan dan seenaknya. Jadi, kalau memberikan tip 12%
dari total yang saya konsumsi, kok, kayaknya nggak rela banget dengan pelayanan
yang diberikan.
Saya pernah mempunyai pengalaman tidak mengenakkan ketika bersantap di salah satu restoran di Caracas. Pesanannya lama sekali datangnya. kira-kira 1,5 jam dari waktu minuman diantarkan. Pelayanan mereka juga tidak baik sama sekali. Saya pun protes tetapi tidak dihiraukan. Pada saat tagihan datang, saya tidak menyertakan pemberian tip 12% dari total yang dikonsumsi. Tahukah Anda? Saya dikejar oleh manajer restoran dan dia berbicara sangat keras. Sayapun menjawab bahwa pelayanan tidak baik dan saya menunggu pesanan selama 1,5 jam. Dan saya sama sekali tidak puas dan para pelayan tidak layak mendapat tip. Walaupun kesal, si manajer menerimanya. Sebenarnya, kasihan juga, sih, mereka tidak saya berikan tip. Tapi biar saja, deh, menjadi pelajaran buat mereka agar melayani konsumen lebih baik lagi. Kalau tetap memberikan tip, tidak mendidik mereka, kan?
Sejak kejadian tidak mengenakkan itu, ada baiknya, sih. Saya jadi jarang pergi ke restoran dan jadi
belajar memasak. Prinsip waktu itu: menu biasa saja, pelayanan kurang baik dan
mahal membuat saya berpikir dua kali untuk pergi ke restoran.
Lain di Brazil, Bolivia dan
Venezuela, saat ini saya menetap di Mexico. Di sini, tip pelayanan restoran berkisar antara
10 – 15%. Bahkan jika pelayanan sangat memuaskan, para pelanggan tak
segan-segan untuk memberikan tip 20% dari total tagihan.
Sedikit tambahan…
- Sebaiknya menunggu si penerima
tamu mencari meja, kemudian mengantarkan kita menuju meja yang sesuai dengan kriteria. Hal ini berlaku untuk
jenis restoran dengan kelas apapun (murah, sederhana, sampai mahal)
- Tidak main masuk dan asal duduk
tanpa menghiraukan si penerima tamu karena akan merugikan diri kita sendiri. Misalnya
akan mendapatkan pelayanan yang buruk
selama bersantap. Nggak mau, kan?
- Biasanya kita dilayani oleh 1
orang pelayan tetap. Masing-masing restoran mempunyai aturan tugas setiap
pelayanan melayani beberapa meja. Jadi, kalau kita membutuhkan sesuatu, tunggu
sampai kita melihat pelayan yang melayani kita. Jangan asal panggil pelayan
yang lagi lewat karena akan mengacaukan pelayanan dan pesanan.
- Jika kita membayar tagihan menu
menggunakan kartu, sebaiknya tip dipisah dengan dibayar tunai untuk memudahkan
mereka memisahkan tagihan restoran dan tip untuk para pelayan.
- Jadi…jangan lupa, ya, menambahkan
minimal 10% dari total tagihan jika suatu saat Anda berkunjung ke negara-negara
Amerika Latin.
Buen Provecho!
Etika makan di restoran, Amerika Latin, Juli
2007 – saat ini..