Like

Rabu, 13 Agustus 2014

XIV. 18. (Prancis): Profesi Pembantu Rumah Tangga, Penjaga/Pengasuh Anak (bagian 6)

Nah, tentu Anda para pembaca sudah mempunyai sedikit dan banyak gambaran tentang kehidupan karier dan pekerjaan di Prancis serta mengurus rumah tangga. Yang saya mau bahas lebih lanjut lagi adalah tentang peluang menjadi pembantu rumah tangga yang bekerja di waktu tertentu atau menjadi babysitter.

Sudah dibahas di atas tentang sulitnya mencari pekerjaan sesuai keinginan kita di Prancis, lalu tentang  kerepotannya para orangtua di Prancis yang memutuskan bekerja tapi mereka memiliki anak. Yang mau tidak mau harus menitipkan anak-anak mereka di tempat penitipan anak atau pengasuh anak atau meminta jasa babysitter atau pengasuh anak untuk menjemput anak-anak dari sekolah.

Nah, bagi sebagian orang asing (atau bahkan orang Prancis sendiri) yang kesulitan mencari pekerjaan sesuai dengan keingian mereka, setidaknya mereka bisa melihat  hal ini sebagai peluang untuk menjadi pembantu rumah tangga atau pengasuh anak.

Jam kerjanya tidak melulu setiap hari dan setiap waktu, jadi kita bisa mengatur waktu kapan kita bekerja tanpa mengabaikan keluarga kita sendiri.

Memang, sih, profesi pembantu rumah tangga atau pengasuh/penjaga anak sepertinya rendah dan tidak mungkin kita lakukan di negeri sendiri. Tetapi, jika profesi tersebut mendapat kompensasi atau gaji minimal sesuai yang ditetapkan pemerintah serta termasuk ke dalam profesi yang dihargai di Prancis, akhirnya banyak juga dilakukan oleh para wanita asing.

Untuk kebanyakan orang Indonesia sendiri yang saya jumpai, banyak juga yang melakukan pekerjaan ini. Mereka melakukannya sebagai pekerjaan sampingan. Misalnya mereka anak sekolah yang sedang menempuh pendidikan di Prancis dan memerlukan uang ekstra, mereka memilih untuk menjadi pengasuh anak/penjaga anak beberapa jam sehari. Lumayan untuk menambah uang saku.

Begitu pun dengan mereka yang memilih profesi menjadi pembantu rumah tangga dengan membersihkan rumah orang lain atau membantunya menyetrika dan dihitung jam-jaman. Hasilnya lumayan untuk menambah uang belanja atau membeli tas merek tertentu tanpa meminta suami.

Tetapi, balik lagi ke mentalitas individu masing-masing. Tentu ada yang merasa gengsi, malu, merasa rendah diri atau takut jadi bahan cemo´oh orang lain. Apalagi jika mereka yang dulunya mempunyai karier dan pekerjaan bagus di Indonesia, lalu berubah profesi menjadi pembantu rumah tangga atau pengasuh anak? Ditambah lagi jika sang suami memiliki kedudukan penting di perusahaannya, masak istrinya menjadi pembantu atau penjaga anak? Siapkah Anda atau kita sendiri melihat penilaian orang lain?

Saya tekankan bahwa selama pengalaman hidup di Prancis, pekerjaan apapun sama mulianya karena seluruh profesi dilindungi Undang-undang dan ada aturan jelas untuk gaji minimal dan waktu bekerja yang dilindungi pemerintah. Jadi tidak ada istilah terhina, rendah diri atau merasa tidak berguna jika Anda melakukan pekerjaan tersebut.

Di blog berikutnya, saya akan membahas profesi lainnya yang seringnya dianggap remeh dan rendah oleh sebagian besar orang Indonesia yang tidak mengerti tentang sistem kehidupan dan pekerjaan di Prancis atau di Eropa tepatnya: menjadi pelayan restoran, pramuniaga toko, kasir supermarket sampai cleaning service hotel/rumah sakit/restoran/kantor.

(Untuk para perantau dari seluruh dunia, khususnya untuk teman-teman seperjuangan di Prancis, yang tidak pernah menyerah untuk bertahan dan beradaptasi dng kehidupan Eropa yang tidak mudah. Prancis selalu membuka pintunya lebar-lebar untuk mereka yang mau bekerja keras)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar