Like

Rabu, 13 Agustus 2014

XIV. 17. (Prancis) : Antara Karier, Pekerjaan, Mengasuh Anak dan Mengurus Rumah Tangga (Bag. 5)


Karier dan pekerjaan di negara Prancis masih menjadi topik saya. Jangan bosan, ya. Karena seiring dengan berjalannya waktu tinggal di Prancis, tentu kita semakin mengenal budaya sehari-hari, kebiasaan orang Prancis sampai sulitnya mencari pekerjaan.

Di bagian-bagian sebelumnya, sudah saya jelaskan beberapa poin penting tentang sulitnya mencari pekerjaan atau meneruskan karier di Prancis. Selain ijazah pendidikan dan pengalaman kerja yang kita peroleh di luar prancis, kendala bahasa juga tentunya punya andil.

Tahukah Anda apa yang dilakukan sebagian besar para wanita asing yang beristrikan orang Prancis ketika mereka telah lelah mencari pekerjaan sesuai dengan keinginan dan pengalaman mereka namun mereka tidak mendapatkannya?

Sebagian memilih untuk tidak bekerja tanpa gaji alias menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anak. Mau saya tekankan di sini bahwa pilihan menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anak adalah pilihan dan pekerjaan mulia. Karena, tahukah Anda bahwa profesi apapun dihargai di Prancis? Menjadi ibu rumah tangga dengan mengurus rumah, anak dan suami termasuk dalam katergori pekerjaan di Prancis. 

Jika kita ingin mendapat gaji, kita bisa melamar menjadi pembantu rumah tangga dan babysitter untuk orang lain dan tentunya mendapat gaji. Tetapi, pernah terpikirkah oleh kita bahwa misalnya kita memilih bekerja karier di Prancis, lalu siapa yang mengurus rumah dan anak-anak? Pilihannya adalah kita mengerjakan semuanya sendiri dan berbagi tugas dengan suami. Tetapi, tidak mungkin, kan bekerja sambil mengurus anak sehari-hari dan membereskan pekerjaan rumah?

Karena itu, profesi sebagai pembantu rumah tangga dan pengasuh anak termasuk pekerjaan yang paling dicari di Prancis. Dan tentu kita mendapat gaji yang optimal dengan gaji mínimum per jam yang telah ditentukan oleh negara.

Bayangkan jika Anda memutuskan untuk berkarier dan bekerja kantoran, siapa yang mengurus anak-anak Anda? Jika bekerja menjadi pilihan Anda berdua dan Anda telah memiliki anak, maka ada kategori untuk menitipkan si anak:

  •    Usia 3 bulan – 3 tahun, Anda bisa medaftarkan dan menitipkan mereka di tempat penitipan anak (biasanya penitipan anak ini milik pemerintah) yang terletak dekat dengan domisili Anda. Untuk mendapatkan tempat untuk Anda di tempat penitipan tersebut, Anda harus mendaftarkannya jauh-jauh hari karena jumlah tempat terbatas. Selain itu juga dilihat dari status pekerjaan dan penghasilan Anda dan suami. Besarnya biaya tempat penitipan anak bervariasi, tergantung dari penghasilan gabungan Anda dan suami. Jika gaji Anda berdua dinilai cukup besar, maka Anda harus membayar lebih mahal. Tetapi jika gaji Anda berdua dinilai di bawah standar, maka biaya penitipan akan lebih murah. Prancis memakai tarif progresif untuk menentukan besarnya biaya penitipan anak bagi masing-masing orang tua.
  •    Usia 3-6 tahun, maka sudah termasuk ke kelompok anak-anak TK. Akan lain lagi aturannya karena hitungannya, mereka sudah bersekolah. Dan setelah waktu sekolah selesai, mereka akan dititipkan ke tempat penitipan anak yang kategori kelompok usia yang sama.
  •     Usia anak 6 tahun ke atas, biasanya waktu sekolah mereka akan lebih lama dan mereka akan tinggal di sekolah seharian, hampir sama dengan waktu bekerja orang tua. Jadi, mulai di usia 6 tahun ini, jasa tempat penitipan anak hampir tidak diperlukan. Tetapi orang tua harus tepat waktu menjemput sang anak. Jika tidak, akan ada sangsi dari pihak sekolah. Jika jam bekerja Anda tidak memungkinkan menjemput sang anak pulang sekolah, Anda bisa memakai jasa babysitter beberapa jam untuk menjemput anak dari sekolah dan menemaninya pulang ke rumah sampai Anda atau suami Anda pulang ke rumah.


Menjadi orangtua dan mempunyai anak lalu memutuskan untuk bekerja memang tidak mudah karena kehidupan di Prancis menuntut kita untuk melakukan segala sesuatunya dengan sendiri.

Sendiri disini maksudnya, dikerjakan antara Anda dan suami serta partisipasi anak-anak Anda. Pekerjaan domestik seperti memasak, menyiapkan makanan, membersihkan rumah sampai melakukan pekerjaan rumah lainnya memang dikerjakan sendiri. 

Jarang ada yang memiliki rumah tangga yang menginap di rumah seperti di Indonesia. Kalaupun beberapa keluarga memutuskan memiliki pembantu rumah tangga, si pembantu tidak bekerja setiap hari, melainkan ada jam-jam bekerjanya. Karena memang tarif mereka dibayar per jam. Misalnya si pembantu bekerja seminggu sekali dengan lama waktu 2 – 3 jam. Pekerjaan mayoritas yang dilakukan adalah bebenah rumah dan menyetrika. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar