Like

Jumat, 11 Oktober 2013

Memaknai Ulang Tahun

Makna ulang Tahun...
Tuhan memberikan kesempatan hidup untuk hambanya sesuai dengan 'jatahnya' masing-masing..

Hari ini, 11 oktober 2013 adalah giliran saya merayakan hari lahir yg untuk ke sekian kalinya (dikasi tau nggak, ya? Hihi..). Usian boleh saja berkurang untuk hidup di dunia, yang terpenting dianuherahi nikmat sehat dan batin yang kuat.

Bicara tentang ulang tahun, tentu saya mempunyai pengalaman yang berbeda-beda. Sejak memutuskan mengembara ke luar Indonesia ke Eropa (Prancis tentunya) sampai menjelajah beberapa negara di Amerika Latin, makna ulang tahun yang saya lalui mempunyai kesan tersendiri.

Sewaktu masih kecil sampai tumbuh dewasa di Indonesia, ulang tahun saya selalu semarak. Mama merayakannya dengan membuat bubur merah putih, nasi kuning dan kue-kue ulang tahun yang berwarna warni. Moment ulang tahun selalu saya tunggu.

Ketika ABG sampai lulus kuliah, tentu ritual ulang tahun ini berbeda. Saya mulai merayakan bersama teman-teman. Keluarga menjadi nomer 2 atau 3. Maklum, masa-masa itu adalah masa paling rusuh dan inginnya menghabiskan waktu lebih banyak dengan teman-teman sebaya.

Pada saat menjelang dewasa (tolok ukur umur tidak bisa disamaratakan), saya mulai memaknai ulang tahun sebagai titik balik kehidupan yang telah saya raih. Hingar bingar dan kerayaan ulang tahun bersama segerombolan teman, bukanlah menjadi prioritas merayakan hari jadi. Sebaliknya, saya ingin menyepi, menyendiri dan ngobrol jujur dengan diri sendiri. Dan tolong...! Merayakan hal seperti ini adalah paling sulit karena memang susah jujur pada diri sendiri..susah untuk mengakui dan ngaku kelemahan dan kelebihan diri sendiri serta mengutarakan apa yang kita mau dalam hidup.

Kejutan kue ulang tahun tadi pagi.


Lain lagi cerita ketika saya berulang tahun di tengah-tengah keramaian serta hingar bingar kehidupan di Eropa dan di Amerika Latin, yang justru membuat hidup berwarna atau malah ekstrimnya, merasakan kesepian di tengah keramaian. Di Eropa, saya sempat merayakannya bersama-sama teman pelajar lainnya. Di Brazil, merayakannya bersama orang-orang yang saya temui tak sengaja. Dan yang terakhir, tahun lalu, bersama teman-teman yang kebanyakan orang Prancis yang berdomisili di Mexico City.

Dengan hidup nomaden yang saya miliki hampir 10 tahun, disini saya melihat dan menyaksikan sendiri evolusi kedewasaan diri. Maksudnya bagaimana saya menyikapi ulang tahun di negera-negara berbeda. Bagaimana tradisinya, bagaimana penduduk setempat merayakan sampai makna ulang tahun yang sesungguhnya buat mereka.

Hari ini, 11 oktober 2013, saya merasakan ulang tahun di negara sendiri. Di rumah orang tua. Kembali berkumpul bersama keluarga. Diberikan kejutan kue ulang tahun berikut lilinnya dari adik saya dan istrinya dan meniupnya bersama keponakan tercinta, Bagas. Dihujani aneka ucapan selamat melalui telepon, sms dan media sosial dari keluarga dan teman-teman yang tersebar di seluruh dunia. Beberapa di antara mereka bahkan pernah berpartisipasi merayakan ulang tahun saya. Bersyukur tiada henti.

Kalau kamu, bagaimana memaknai hari ulang tahunmu?

2 komentar: