Satu hal yang tidak boleh
ketinggalan untuk dilihat atau ditonton ketika mengunjungi Mexico City adalah menyaksikan
Lucha Libre (lu-ca li-bre). Lucha Libre atau wrestling dalam bahasa inggris adalah salah satu aksi yang wajib
ditonton yang merupakan olahraga sekaligus termasuk seni pertunjukan yang cukup
populer di Mexico.
Banyak tempat yang menyajikan
pertunjukan populer Lucha Libre di Mexico. Salah satunya adalah di Arena Mexico
yang terletak tak jauh dari pusat kota Mexico City. Pertunjukan Lucha Libre ini
digelar 2 atau 3 kali seminggu, yaitu di hari selasa, jumat dan sabtu malam
atau jumat dan sabtu malam. Tergantung musim bertanding.
Saya di antara para penonton Lucha Libre (kiri atas); Pertandingan pun melebar sampai ke luar ring (kanan atas); serunya lihat para wanita bertanding. Kebanyakan jejeritannya (bawah). |
Setiap peserta lucha libre ini
wajib mengenakan kostum dan topeng. Dan kita para penonton, tidak boleh dan
tidak pernah mengetahui wajah asli para peserta. Nama-nama pun wajib mereka
punyai dan dijadikan mode oleh para penontonnya yang fanatik. Misalnya Astro,
Angel atau Místico.
Lucha libre ini tidak hanya
diikuti oleh para peserta laki-laki, para wanita pun boleh ikut pertandingan
olahraga populer ini. Nha, mereka boleh mengenakan topeng atau tidak, tergantung mereka. Lebih serunya lagi menyaksikan para wanita bertanding,
mereka banyakan jejeritannya dan kalau sudah gemas dengan lawannya, mereka
bisa saling tarik rambut. Ya, ampun!
Menjadi pemenang atau peserta
yang kalah bukan soal besar. Yang terpenting adalah mereka menyajikan
pertunjukan yang spektakuler bagi para penonton. Ya, karena lucha libre adalah
bagian dari seni pertunjukan. Biasanya yang kalah, disoraki habis-habisan oleh
penonton dan menghilang ke balik panggung dengan jejeritan penonton yang kadang ´mengerikan´. Sedangkan
pemenangnya, dieluk-elukan.
Pertunjukan lucha libre ini
sangat menarik. Dijamin akan menjadi pengalaman tak terlupakan selama
mengunjungi Mexico.
Mexico, Desember 2011.
Foto: Litok Vera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar