Hola!
Setelah menjabarkan pengalaman
penjelajahan saya dari Eropa sampai ke negara-negara di benua Amerika Latin serta di sela-selanya menyempatkan pulang kampung ke Jawa, di
mana saya banyak mendapat berbagai pengalaman hidup yang penuh dengan pesan
moral, saatnya bercerita tentang plesiran, sejarah dan pengalaman hidup yang masih
berlangsung di Mexico.
Kali ini berlanjut tentang
perjalanan dan penjelajahan Mexico, negara di mana saat ini saya berada. Menetap
di Mexico City 2 tahun lebih membuat saya mengenal lebih jauh lagi tentang
kehidupan, budaya, sejarah dan karakteristik bangsa latin.
Herman bersama para pemusik Mariachi (atas); situs bersejarah suku Maya, Palenque di Propinsi Chiapas (tengah); tacos, makanan khas Mexico (bawah) |
Saya ingin mengetahui anggapan,
pendapat atau kesan Anda ketika mendengar nama Mexico? Negara macam apakah itu?
Saat mendengar nama Mexico, yang ada di kepala saya adalah sombrero dan
tequila! Bukan salah satu negara berbahaya di dunia.
Dilihat dari letak geografisnya,
Mexico terletak di Amerika Utara. Tetapi dari segi budaya dan kehidupan, Mexico
termasuk ke dalam karakteristik bangsa Amerika Latin. Walaupun Mexico berbahasa resmi spanyol, pemerintah dan
penduduk lokal tetap mempertahankan bahasa dialek di beberapa propinsi.
Ibukota Mexico, yaitu Mexico City
terletak di tengah-tengah negara Mexico. Menurut survey dan tentunya anggapan
banyak media dan anggapan orang, ibukota negara ini termasuk salah satu kota
berbahaya di dunia. Selain itu juga, termasuk kota yang berpolusi cukup tinggi.
Negara yang terkenal dengan musik
mariachi ini mempunyai kesan mistis karena berhubungan dengan sejarah
penduduknya di masa lampau, jauh sebelum bangsa Spanyol menjejakkan kaki di
Mexico. Selain itu, Mexico penuh dengan petualangan dan aura yang berbeda
setiap propinsi. Juga mempunyai karakteristik khas yang membuat Mexico lebih
kinclong untuk dikunjungi.
Selama 2 tahun lebih saya berada
di Mexico, tentu tidak hanya plesiran mengagumi Mexico dari segi arstitekturnya
dan sejarah yang kaya cerita pada zaman prahispanik. Sebut saja suku Zapotec,
Maya dan Aztec di antara puluhan bahkan ratusan suku yang eksis di Mexico, yang
berhasil membuat kagum dunia bahkan menciptakan peradaban dunia yang masih
digali terus sampai saat ini. Saya juga berpartisipasi mempromosikan budaya Indonesia. Untuk Mexico itu sendiri, saya bersedia menjadi relawan dengan mengajar tarian dan membuka kelas membatik untuk orang-orang Mexico.
Peninggalan situs bersejarah yang
ditata ulang dengan rapi, ratusan museum yang juga ditata menarik sehingga
tidak membuat pengunjung bosan sampai karakteristik penduduk Mexico itu sendiri
yang secara sadar melestarikan budaya dan peninggalan nenek moyang mereka, yang
membuat para turis bahkan orang asing tertarik untuk mendatangi dan memilih
untuk menetap sementara. Tersihir oleh pesona alam dan budayanya.
Yang menarik juga, tentu saja
makanan lokal, minuman, musik, dansa dan pesta! Hal-hal tersebut tentu menjadi
magnet dan daya tarik tambahan.
Bienvenidos en Mexico!*
Selamat datang di Mexico!
Sebagian foto: Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar