Karier dan pekerjaan di negara
Prancis masih menjadi topik saya. Jangan bosan, ya. Karena seiring dengan
berjalannya waktu tinggal di Prancis, tentu kita semakin mengenal budaya
sehari-hari, kebiasaan orang Prancis sampai sulitnya mencari pekerjaan.
Di bagian-bagian sebelumnya,
sudah saya jelaskan beberapa poin penting tentang sulitnya mencari pekerjaan
atau meneruskan karier di Prancis. Selain ijazah pendidikan dan pengalaman
kerja yang kita peroleh di luar prancis, kendala bahasa juga tentunya punya
andil.
Tahukah Anda apa yang dilakukan
sebagian besar para wanita asing yang beristrikan orang Prancis ketika mereka
telah lelah mencari pekerjaan sesuai dengan keinginan dan pengalaman mereka
namun mereka tidak mendapatkannya?
Sebagian memilih untuk tidak
bekerja tanpa gaji alias menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anak. Mau saya
tekankan di sini bahwa pilihan menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anak
adalah pilihan dan pekerjaan mulia. Karena, tahukah Anda bahwa profesi apapun
dihargai di Prancis? Menjadi ibu rumah tangga dengan mengurus rumah, anak dan
suami termasuk dalam katergori pekerjaan di Prancis.
Jika kita ingin mendapat gaji,
kita bisa melamar menjadi pembantu rumah tangga dan babysitter untuk orang lain
dan tentunya mendapat gaji. Tetapi, pernah terpikirkah oleh kita bahwa misalnya
kita memilih bekerja karier di Prancis, lalu siapa yang mengurus rumah dan
anak-anak? Pilihannya adalah kita mengerjakan semuanya sendiri dan berbagi
tugas dengan suami. Tetapi, tidak mungkin, kan bekerja sambil mengurus anak
sehari-hari dan membereskan pekerjaan rumah?
Karena itu, profesi sebagai
pembantu rumah tangga dan pengasuh anak termasuk pekerjaan yang paling dicari
di Prancis. Dan tentu kita mendapat gaji yang optimal dengan gaji mínimum per
jam yang telah ditentukan oleh negara.
Bayangkan jika Anda memutuskan untuk
berkarier dan bekerja kantoran, siapa yang mengurus anak-anak Anda? Jika
bekerja menjadi pilihan Anda berdua dan Anda telah memiliki anak, maka ada
kategori untuk menitipkan si anak:
- Usia 3 bulan – 3 tahun, Anda bisa medaftarkan dan menitipkan mereka di tempat penitipan anak (biasanya penitipan anak ini milik pemerintah) yang terletak dekat dengan domisili Anda. Untuk mendapatkan tempat untuk Anda di tempat penitipan tersebut, Anda harus mendaftarkannya jauh-jauh hari karena jumlah tempat terbatas. Selain itu juga dilihat dari status pekerjaan dan penghasilan Anda dan suami. Besarnya biaya tempat penitipan anak bervariasi, tergantung dari penghasilan gabungan Anda dan suami. Jika gaji Anda berdua dinilai cukup besar, maka Anda harus membayar lebih mahal. Tetapi jika gaji Anda berdua dinilai di bawah standar, maka biaya penitipan akan lebih murah. Prancis memakai tarif progresif untuk menentukan besarnya biaya penitipan anak bagi masing-masing orang tua.
- Usia 3-6 tahun, maka sudah termasuk ke kelompok anak-anak TK. Akan lain lagi aturannya karena hitungannya, mereka sudah bersekolah. Dan setelah waktu sekolah selesai, mereka akan dititipkan ke tempat penitipan anak yang kategori kelompok usia yang sama.
- Usia anak 6 tahun ke atas, biasanya waktu sekolah mereka akan lebih lama dan mereka akan tinggal di sekolah seharian, hampir sama dengan waktu bekerja orang tua. Jadi, mulai di usia 6 tahun ini, jasa tempat penitipan anak hampir tidak diperlukan. Tetapi orang tua harus tepat waktu menjemput sang anak. Jika tidak, akan ada sangsi dari pihak sekolah. Jika jam bekerja Anda tidak memungkinkan menjemput sang anak pulang sekolah, Anda bisa memakai jasa babysitter beberapa jam untuk menjemput anak dari sekolah dan menemaninya pulang ke rumah sampai Anda atau suami Anda pulang ke rumah.
Menjadi orangtua dan mempunyai anak lalu
memutuskan untuk bekerja memang tidak mudah karena kehidupan di Prancis
menuntut kita untuk melakukan segala sesuatunya dengan sendiri.
Sendiri disini
maksudnya, dikerjakan antara Anda dan suami serta partisipasi anak-anak Anda. Pekerjaan
domestik seperti memasak, menyiapkan makanan, membersihkan rumah sampai
melakukan pekerjaan rumah lainnya memang dikerjakan sendiri.
Jarang ada yang
memiliki rumah tangga yang menginap di rumah seperti di Indonesia. Kalaupun
beberapa keluarga memutuskan memiliki pembantu rumah tangga, si pembantu tidak
bekerja setiap hari, melainkan ada jam-jam bekerjanya. Karena memang tarif
mereka dibayar per jam. Misalnya si pembantu bekerja seminggu sekali dengan
lama waktu 2 – 3 jam. Pekerjaan mayoritas yang dilakukan adalah bebenah rumah
dan menyetrika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar