Bagi Anda yang mengenal atau
pernah mendengar tentang negara Mexico, pasti akrab dengan sombrero, tequila dan mariachi. Negara yang mempunyai beragam
bahasa dialek dan budaya lokal yang masih dilestarikan, Mexico juga mempunyai daya
tarik tersendiri dengan aneka festival dan kota-kota kolonial yang memesona.
Di antara sekian banyaknya kota
kolonial yang tersebar di seluruh negara Mexico, saya, akan mengajak Anda
menjelajah kota Guanajuato.
Berjarak sekitar 330 km dari
Mexico City, Guanajuato bisa ditempuh dengan berkendara selama kurang lebih 4
jam. Kita bisa menumpang bus
umum yang nyaman untuk tiba di Guanajuato. Atau jika Anda senang berpetualang,
Anda bisa menyewa mobil dan mengendarai mobil sendiri. Dari Mexico City sampai Guanajuato, tersedia
jalan tol mulus dengan rambu-rambu jalan yang mudah diikuti. Bisa juga dengan
menumpang pesawat terbang kurang dari 1 jam jika Anda tidak mempunyai banyak
waktu.
Suasana kota Guanajuato dari ketinggian. Perhatikan, deh, gedung-gedungnya beraneka warna. |
Zona Warisan Dunia
Kota kolonial yang dijadikan Zona
Warisan Dunia oleh UNESCO di tahun 1988 ini menarik untuk dikunjungi.
Arsitektur kota yang indah serta cat rumah-rumah, gereja serta pasar yang
berwarna-warni menjadi kota Guanajuato hidup dan meriah.
Tidak ada macet di pusat kota
Guanajuato karena jalanan didedikasikan kepada pejalan kaki. Jalanan-jalanan,
gang-gang kecil yang tertata rapi dan bersih bisa Anda nikmati. Bahkan Anda
akan merasakan dan menemukan suasana yang tidak biasa di pusat kota Guanajuato
dengan berjalan kaki. Yang lebih menyenangkan, penduduk kota Guanajuato ini
sangat ramah terhadap turis dan bangsa pendatang yang kebanyakan adalah pelajar
dari berbagai penjuru dunia. Dijamin Anda akan betah.
Suasana kota Guanajuato. Asyiknya menjelajah kota dengan jalan kaki. |
Guanajuato mempunyai kehidupan di
bawah tanah juga, persis di bawah pusat kota. Hal ini karena dahulunya,
Guanajuato adalah salah satu kota penting penambangan mineral di zaman
kolonisasi bangsa Spanyol. Saat ini, bekas penambangan tersebut, dibangun
jalanan untuk sirkulasi mobil dan kendaraan umum bisa melewati jalanan bawah
tanah yang mirip dengan labirin. Tak perlu takut tersasar karena banyak rambu
yang mudah diikuti untuk menentukan arah tujuan perjalanan.
Don Quijote, salah satu simbol Guanajuato. |
Selain itu yang menarik,
Guanajuato juga dikenal sebagai kota Festival Cervantino. Didedikasikan kepada
Miguel de Cervantes, penulis asal Spanyol yang terkenal dengan cerita Don
Quixote. Bahkan, sebagai bentuk penghormatannya, dibangun Museo Iconográfico del Quijote.
Museo de las Momias (Museum Mumi)
Bagi Anda
penggemar mumi, sebaiknya tidak melewatkan mengunjungi Museum Mumi yang
terletak di atas bukti, di ketinggian kota Guanajuato. Dengan berjalan kaki
sejauh 500 meter, kita akan dibuat terpesona oleh pemandangan kota Guanajuato
dari ketinggian.
Berani, dong, berkunjung kemari? |
Mumi-mumi dari
Museum Mumi ini diambil dari kompleks kuburan yang merupakan tetangga museum.
Suasana lokal yang khas karena lebih banyak turis lokal Mexico daripada orang
asing, menjadikan Museum Mumi ini sebagai salah satu tempat wisata yang wajib
dikunjungi.
Deretan
mumi-mumi dewasa dan bayi tertata rapi dalam ruangan kaca dengan suhu udara
tertentu.
Jika Anda ingin
menguji dan memacu adrenalin Anda, ada museum horor tentang kematian yang
terletak di samping Museum Mumi. Tertarik?
Guanajuato itu…
- Dengan letak geografis 2000 meter di atas permukaan laut, membuat cuaca di Guanajuato berubah ekstrem. Di pagi dan malam hari, dingin sekali, tetapi di siang dan sore hari panasnya minta ampun. Jadi, siap-siap bawa tank top dan mantel / baju hangat.
- Terkenal dengan reputasinya yang baik untuk para pelajar asing yang ingin belajar dan memperdalam bahasa Spanyol.
Sekilas tentang
Festival Cervantino
Kota Guanajuato dikenal juga
sebagai kota Festival Cervantino yang digelar selama dua minggu setengah di
pertengahan bulan oktober. Yaitu festival budaya dari berbagai macam negara
yang menampilkan tarian, orkestra dan teater ini berhasil menjadi salah satu
festival terbesar di Amerika Latin bahkan diperhitungkan di festival-festival
dunia.
Suasana Festival Cervantino yang saya kunjungi di oktober 2011. |
Pada awalnya di tahun 1950-an,
Festival Cervantino ini dibawa oleh para pelajar Eropa ke Guanajuato. Mereka
mementaskan teater salah satu karya Miguel de Cervantes, EntreMeses. Sejak saat itu, festival Cervantino berkembang tidak
hanya menampilkan teater, tetapi juga menampilkan tarian dan orkestra dengan
mengundang seniman-seniman sekelas dunia dari berbagai negara.
Menurut catatan, Indonesia pernah berpartisipasi di Festival Cervantino tahun 1987 melalui tarian tradisional. Lalu pada tahun 2009 juga pernah. Dan tahun 2012 lalu, Matah Ati berpartisipasi dalam Festival Cervantino ini.
Qué tengan buen paseo a Guanajuato!*
Selamat berjalan-jalan di
Guanajuato (bahasa spanyol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar