Kami pun menikmati sinar matahari di Paris. Walaupun tidak di pinggir Sungai Seine.. |
Sebelum menginjakkan kaki di negara 4 musim, jika melihat para turis di Indonesia yang lagi leyeh-leyeh di pinggir pantai, di pinggir danau, di pinggir kali (yang ini, kok, agak berlebihan, ya?) sambil menikmati sinar matahari dengan peralatan perang yang lengkap: bikini, topi, kacamata hitam, buku, handuk, krim matahari, mereka keliatan amat sangat menikmati sekali. Tak peduli panasnya matahari bikin kulit kosong dan sakit kepala.
Kini saya mengerti ketika tinggal di negara 4 musim dimana sang surya pelit bersinar, terutama di musim gugur dan musim dingin. Ampun! Il est où le soleil?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar