Like

Kamis, 23 September 2010

V. 14. Oh, matahari..

Boleh dibilang sinar matahari amat berharga untuk mereka yang tinggal di negara yang mengalami 4 musim. Saya baru 'ngeh' ketika diberikan kesempatan merasakan pengalaman hidup di Eropa. Di Prancis. Di Paris lebih tepatnya.
Kami pun menikmati sinar matahari di Paris. Walaupun tidak di pinggir Sungai Seine..

Sebelum menginjakkan kaki di negara 4 musim, jika melihat para turis di Indonesia yang lagi leyeh-leyeh di pinggir pantai, di pinggir danau, di pinggir kali (yang ini, kok, agak berlebihan, ya?) sambil menikmati sinar matahari dengan peralatan perang yang lengkap: bikini, topi, kacamata hitam, buku, handuk, krim matahari, mereka keliatan amat sangat menikmati sekali. Tak peduli panasnya matahari bikin kulit kosong dan sakit kepala.

Kini saya mengerti ketika tinggal di negara 4 musim dimana sang surya pelit bersinar, terutama di musim gugur dan musim dingin. Ampun!  Il est où le soleil?